Tugas Etika dan Profesionalisme

Contoh Penggunaan Kode Etik IT dalam Penggunaan IT (Internet dan Email)

Kode etik adalah merupakan suatu bentuk aturan tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik. Dengan demikina kode etik adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri.

Teknologi Informasi sudah tidak asing untuk didengar dikalangan masyarakat baik kalangan muda maupun tua hingga anak-anak. Perkembangan zaman yang sudah pesat tentunya merubah pemikiran seseorang mengenai Teknologi Informasi, itu semua tergantung bagaiaman seseorang menanggapainya. Penggunaan IT tentunya memiliki kode etik atau pun aturan yang berlaku untuk para penggunanya. Terciptanya kode etik tentunya memiliki tujuan tertentu untuk pengguna nya agar dapet menggunakannya sesuai engan kebutuhan mereka, untuk yang melarang pun tentunya ada sanksi khusus.

  1. Kode Etik dalam Penggunaan Internet

Jumlah pengguna internet di Indonesia berdasarkan data dari Google.com/adplanner per Mei 2010 telah mencapai 38 juta orang. Untuk di kawasan Asia, Indonesia masuk dalam 5 besar pengguna Internet terbanyak bersama dengan China, Jepang, India dan Korea Selatan. Pengguna layanan jejaring sosial Facebook di Indonesia juga menunjukkan angka yang tinggi masih menurut sumber yang sama, yaitu tercatat sebanyak 28 juta pengguna.

Berikut ini akan dijabarkan bagaimana kode etik yang benar untuk para pengguna Internet:

  • Menghindari atau tidak menyebarkan gambar-gambar yang memiliki unsur pornografi.
  • tidak menuliskan kata-kata yang kotor, menyindir, menghina, melecehkan bahkan memojokan sesorang.
  • Untuk anak-anak sebaiknya didampingi oleh orang yang lebih tua agar bisa terpantau apa yang sedang mereka lakukan
  • Batasi penggunaan internet agar tidak berlebihan dan demi kesehatan juga
  • Tidak mencopy / menjiplak hasil karya orang lain demi kepentingan sendiri maupun pihak tertentu, bila menggunkannya seratakan sumber.
  • Tidak menyebarkan informasi yang belom benar adanya/ tidak berdasarkan fakta.
  • Jangan mengekspose privacy sendiri maupun orang lain agar tidak mengundang kejahatan yang tidak diinginkan.
  • Jangan menanggapi pesan dengan serius yang menyebapkan pengirim ingin face to face, hindari!

 

2. Kode Etik Penggunaaan Email

  • Tak usah merespon / menjawab / membalas e-mail yang dikirim dari orang yang tidak kita kenal.
  • Waspadalah, mengirimkan e-mail “remove”, “unsubscribe” atau sejenisnya ke pengirim spam (spammer) justru akan memberikan informasi bahwa e-mail kita aktif kepada mereka, yang akan berakibat semakin membanjirnya spam ke mailbox kita.
  •  Jangan pernah membuka atau mengklik link situs yang ditawarkan atau diinformasikan oleh e-mail yang kita tak kenal pengirimnya.
  • Buatlah dan gunakan alamat e-mail yang berbeda untuk tiap keperluan, bedakan e-mail yang digunakan untuk keperluan pribadi (termasuk keperluan sekolah ataupun keperluan pekerjaan) dengan e-mail yang ntuk keperluan mendaftar di mailing-list tertentu atau mengisi suatu formulir online di sebuah situs.
  • Hindari memberikan alamat e-mail pribadi ke sembarang orang, termasuk memasangnya di situs (personal ataupun resmi), blog, Facebook, Friendster ataupun MySpace.
  • Jika tetap harus menyantumkan e-mail di situs, maka gantilah tanda ‘@’ dengan ‘[at]’ agar tidak terbaca oleh program otomatis yang mendeteksi alamat e-mail milik spammer. Contoh: surel[at]ictwatch.com.
  • Jika menerima spam lokal (berbahasa Indonesia), segera hubungi tim khusus penanggulangan spam nasional melalui e-mail abuse@apjii.or.id
  • Apabila diperlukan, pasang software antispam di komputer kita
  • Aktifkan fitur anti-spam di layanan e-mail yang Anda lakukan. Biasanya account e-mail di Yahoo, Gmail ataupun Hotmail memiliki fitur anti-spam. Sejumlah ISP terkemuka di Indonesia juga telah melindungi e-mail para pelanggannya dengan anti-spam. Tanyakanlah kepada ISP langganan Anda.
  • Bacalah informasi terkini tentang perkembangan spam secara global / internasional serta penanggulangannya di situs http://www.spamhaus.org